Guru Ngaji Cabuli 10 Santri di Tebet, Korban Diberi Uang Rp 10 Ribu

jakarta.jpnn.com - Guru ngaji berinisial AF menggunakan modus mengajar hadas sebagai alasan untuk mencabuli sepuluh santri Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
"Modus operandi memberikan pelajaran tambahan tentang hadas laki-laki dan perempuan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo, Minggu (29/6).
Ardian menjelaskan AF juga menunjukkan kemaluannya kepada para korban yang dicabulinya.
Selain itu, AF juga mengintimidasi korban dengan memberikan uang Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu.
Berdasarkan hasil penyelidikan, guru ngaji itu melakukan pencabulan di rumahnya yang dijadikan tempat pengajian.
AF bahkan sudah melakukannya berulang kali sejak 2021. Adapun para korban berusia 10-12 tahun.
Ardian menjelaskan penyidik mendatangi rumah AF setelah mendapatkan laporan dari korban, Senin (18/6).
"Petugas mengamankan pelaku untuk dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan yang akan ditindaklanjuti," ujar Ardian.
Guru ngaji berinisial AF menggunakan modus mengajar hadas sebagai alasan untuk mencabuli sepuluh santri Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jakarta di Google News