Anies Baswedan Bakal Bertemu Jokowi Bahas Tenaga Honorer, Begini Respons PSI
jakarta.jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad mengomentari rencana Gubernur Anies Baswedan yang akan mengomunikasikan kembali penghapusan honorer dengan pemerintah pusat.
Menurut dia, seharusnya Anies menemui Presiden Jokowi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo untuk membahas penghapusan tenaga honorer.
Sebab, Anies merupakan Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
“Seharusnya, para kepala daerah sebelum kepada Pak Presiden duduk bersama dengan perwakilan honorer. Jangan sampai enggak mendengar dari bawah, tetapi ujug-ujug sudah ke presiden,” ucap Idris saat dihubungi JPNN.com, Minggu (26/6).
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta tersebut menyebutkan nasib ratusan ribu tenaga honorer harus diperjelas.
Pada bidang layanan kesehatan, kata dia, ada sekitar 50 persen lebih tenaga honorer baik medis maupun administratif.
“Jadi, semua upaya fokus untuk memperjelas ini semua, bagaimana rekrutmen seleksi. Harus ada skema afirmasi. Jika tidak masuk, bagaimana daerah juga bisa membuat skema rekrutmen lain,” tuturnya.
Dia berharap Anies dan para gubernur lain bisa mengupayakan para honorer, terutama yang sudah lama bekerja dan memiliki keahlian untuk bisa tetap bekerja.
PSI Merespons rencana Anies Baswedan yang bakal menemui Presiden Jokowi untuk membahas tenaga honorer
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jakarta di Google News