Gas Elpiji 3 Kg Langka, Pemerintah Hobi Bikin Rakyat Susah

Selasa, 04 Februari 2025 – 18:00 WIB
Gas Elpiji 3 Kg Langka, Pemerintah Hobi Bikin Rakyat Susah - JPNN.com Jakarta
Pengamat politik Adi Prayitno mengkritik pemerintah terkait gas elpiji 3 kg yang langka di pasaran. Foto: Dok/JPNN.com

jakarta.jpnn.com - Pengamat politik Adi Prayitno mengkritik pemerintah terkait gas elpiji 3 kg yang langka di pasaran.

Adi Prayitno menyoroti keputusan pemerintah yang mewajibkan warung eceran berubah menjadi pangkalan untuk menjual gas elpiji 3 kg.

Menurut Adi Prayitno, berbagai syarat untuk menjadi pangkalan sangat memberatkan pemilik warung eceran.

“Jangankan urus induk usaha, warung eceran itu ngap-ngapan jualan. Kurang modal, tempat sempit, masuk gang perkampungan, dan berkelahi dengan ganasnya hidup,” tulis Adi Prayitno di Instagram, Senin (3/2).

Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu menganggap warung eceran sangat membantu masyarakat yang ingin membeli gas elpiji 3 kg.

“Warga juga banyak terbantu dengan penjual eceran sekalipun harganya beda dengan harga pangkalan,” ujar Adi Prayitno.

Adi Prayitno pun tidak habis pikir dengan kebijakan pemerintah yang akhirnya menyebabkan gas elpiji 3 kg langka di pasaran.

“Kenapa, sih, harus bikin kebijakan yang nyusahin rakyat? Senang benar bikin rakyat susah,” ujar Adi Prayitno.

Pengamat politik Adi Prayitno mengkritik pemerintah terkait gas elpiji 3 kg yang langka di pasaran.
Facebook JPNN.com Jakarta Twitter JPNN.com Jakarta Pinterest JPNN.com Jakarta Linkedin JPNN.com Jakarta Flipboard JPNN.com Jakarta Line JPNN.com Jakarta JPNN.com Jakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jakarta di Google News