Kabar Terbaru tentang Kasus Jebolnya Tandon Air di Proyek LRT, Begini
jakarta.jpnn.com, KUNINGAN - Polsek Setiabudi memeriksa enam saksi terkait kasus tandon air jebol di proyek light rail transit (LRT) Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Selasa (28/6) sore.
"Kemarin enam saksi. Termasuk pelaksana proyek kami minta keterangan juga," kata Kanit Reskrim Polsek Setiabudi AKP Suparmin, Senin (4/7).
Enam saksi tersebut terdiri atas korban, satpam, karyawan, hingga pelaksana proyek. Namun, polisi masih menunda meminta keterangan para korban lantaran belum sembuh.
Suparmin mengatakan kondisi lima korban, yakni tiga korban luka ringan dan dua mengalami patah tulang. Dua korban tersebut satu diduga mengalami patah kaki, sedangkan lainnya patah tangan.
Dua korban sampai saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre yang semua biaya perawatannya ditanggung pihak LRT.
Selain itu, polisi juga belum memastikan kasus tandon air jebol di proyek LRT ini naik ke penyidikan karena belum menemukan adanya unsur tindak pidana.
Baca Juga:
Polisi juga harus memastikan adakah unsur kelalaian yang dilakukan oleh pelaksana proyek serta penyebab jebolnya tandon air yang membuat arus lalu lintas sempat terhambat.
"Belum, karena sejauh ini dia spesifikasi yang lain buktinya enggak jebol, kok ini bisa jebol," tuturnya. (antara/jpnn)
Polisi telah memeriksa enam saksi terkait kasus jebolnya tandon air di proyek LRT
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jakarta di Google News