Penjenamaan RSUD Jadi Rumah Sehat, PDIP: Sudah Tidak Ada Ide?
jakarta.jpnn.com, KEBAYORAN LAMA - Penjenamaan 31 rumah sakit umum daerah (RSUD) menjadi rumas sehat menjadi sorotan belakangan ini.
Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth angkat bicara soal perubahan nama tersebut.
Politikus PDIP ini menyatakan penjenamaan ini belum mendesak karena masih banyak persoalan yang lebih penting untuk dituntaskan Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Kemarin nama jalan diubah, sekarang rumah sakit menjadi rumah sehat. Saya bertanya apa sudah tidak ada lagi yang bisa dikerjakan Pak Anies, padahal masalah di Jakarta masih banyak yang lebih penting," katanya, Sabtu (6/8).
Pria yang akrab disapa Kent itu mengatakan pengertian rumah sakit sendiri secara harfiah diserap dari bahasa Belanda yang artinya adalah rumah "bagi orang" sakit.
"Rumah sakit mengadopsi dari istilah zaman Hindia-Belanda yakni ziekenhuis. Ziek/zieken artinya sakit dan huis artinya rumah. Jadi, bukan masalah rumah sehat atau sakit, intinya secara esensi itu adalah rumah untuk merawat orang sakit," ucap anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDIP Jakarta itu juga mengingatkan Anies jangan sampai keputusan mengganti rumah sakit menjadi rumah sehat kembali membingungkan masyarakat.
"Jika diganti rumah sehat, itu menjadi aneh. Orang sakit mau ke mana? Jangan sampai keputusan mengganti nama rumah sakit ini malah ujung-ujungnya membuat bingung masyarakat. Budaya masyarakat kita kalau sehat itu tidak mau datang ke rumah sakit. Bingung enggak? apa ini sudah saking tidak ada ide?" ucapnya.
Politikus PDIP Hardiyanto Kenneth mengingatkan penjenamaan RSUD jadi rumah sehat belum mendesak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jakarta di Google News