Tempe yang Anda Beli Mengecil? Ini Penyebabnya, oalah
jakarta.jpnn.com, CIRACAS - Harga kedelai belakangan ini naik sehingga produsen tempe harus putar otak.
Misalnya, yang dilakukan produsen tempe di Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Mereka menyiasati kenaikan harga kedelai dengan memperkecil ukuran dan menaikkan harga jual tempe.
Ari Ambari, salah seorang produsen tempe di Jalan Rukun I, RT 6, RW 2, Cibubur, menyatakan harga kedelai sekarang Rp 13 ribu per kilogram (kg).
"Sebelumnya Rp 11 ribu, sekarang Rp 13 ribu. Makanya, ukuran (per papan) diperkecil, dari yang biasa berat 1 kilogram sekarang 9 ons," ucapnya, Rabu (28/9).
Menurut dia, harga kedelai naik sejak Februari 2022. Ada beberapa faktor penyebab kenaikan itu.
Misalnya, harga kedelai impor global dan bahan bakar minyak (BBM) naik sehingga memengaruhi ongkos pengiriman dari tingkat distributor ke pedagang.
Omzet penjualan tempenya menurun sekitar 30 persen jika dibandingkan dengan sebelumnya karena ongkos produksi membengkak.
Produsen memperkecil ukuran tempe karena harga kedelai dan bahan bakar minyak naik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jakarta di Google News