Alasan Pemerintah Dorong Sistem Kesehatan Dalam Negeri ke Arah Preventif, Oh Ternyata
jakarta.jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah saat ini mendorong agar arah sistem kesehatan dalam negeri ke arah preventif.
Yakni, lebih banyak untuk mencegah (preventif) dan mendeteksi penyakit sejak dini (skrinning) alih-alih kuratif.
"Para CEO harus masuk ke bisnis yang sifatnya promotif dan preventif karena itu yang didorong oleh Kementerian Kesehatan," kata Menkes di hadapan para chief executive officer (CEO) dalam acara Kompas100 CEO Forum 2022 di Jakarta pada Jumat.
Baca Juga:
Menkes, di hadapan para pucuk pimpinan perusahaan menjelaskan bahwa para CEO hendaknya mulai melirik bisnis kesehatan yang bersifat promotif dan skrinning.
"Mulai dari skrinning yang sederhana seperti kolesterol, gula darah, hipertensi atau yang lebih canggih genome sequence. Spending promotif dan preventif will become the trend for every government," kata Menkes dalam siaran pers Danone Indonesia pada Sabtu.
Selain itu, pemerintah juga mendorong agar BPJS dan asuransi kesehatan mulai lebih banyak mengalokasikan pendanaan ke arah promotif preventif.
"Jadi 14 skrining kesehatan sekarang sudah di-cover BPJS. sebelumnya kesemuanya hanya kuratif saja," katanya.
Baca juga: Kolaborasi lintas sektor kelola sampah plastik dalam GRADASI
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah saat ini mendorong agar arah sistem kesehatan dalam negeri ke arah preventif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jakarta di Google News