Ini Bentuk Kerja Sama Pemprov DKI dengan ACT, PSI: Buka Seterang-terangnya
jakarta.jpnn.com, GAMBIR - Kasus dugaan penyelewengan donasi masyarakat oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) memantik komentar dari beberapa kalangan di Jakarta.
Salah satunya ialah anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad.
ACT diketahui beberapa kali bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengumpulkan dan menyalurkan donasi.
Misalnya, pembagian bansos selama masa pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) hingga penyaluran hewan kurban.
Menurut Idris, dugaan penyelewengan dana ini seharusnya menjadi momentum bagi Gubernur Anies Baswedan beserta jajarannya untuk membuka data kerja sama bersama ACT tersebut.
“Jadi momentum untuk membuka seterang-terangnya, selama ini banyak yang bertanya bagaimana pola kolaborasi pihak ketiga dengan Pemprov DKI,” ucap Idris saat dihubungi JPNN.com, Rabu (6/7).
Idris khawatir, dengan adanya kasus ini justru merusak pola kokaborasi antar Pemprov DKI Jakarta dengan pihak ketiga.
Terlebih, ACT diketahui memotong donasi hingga 13,7 persen dari total yang dikumpulkan.
Ini bentuk kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan ACT. PSI minta dibuka secara terang benderang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jakarta di Google News