Mengejutkan, Seluruh Direksi PT Pembangunan Jaya Ancol Dicopot, Ternyata Ini Alasannya
Sementara itu, Wing, Suparno, Budi, dan Febby yang memberikan kontribusi signifikan kepada transformasi Ancol akan ditempatkan di berbagai sektor, seperti BUMD, BUMN, dan swasta.
“Penyegaran manajemen merupakan hal yang umum terjadi dan bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan. Ancol terus berkomitmen melakukan transformasi guna memberikan pelayanan yang terbaik dan prima bagi seluruh pelanggan di tanah air,” ucap Thomas.
Pada RUPST tersebut, kinerja tahunan yang dibukukan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk per 31 Desember 2021 menghasilkan pendapatan kotor sekitar Rp 389 miliar atau turun 6 persen dari realisasi 2020.
Masih terdapat kerugian sekitar Rp 275 miliar. Walau demikian, posisi keuangan masih membaik sebesar 30 persen dari realisasi 2020.
Posisi keuangan membaik karena didorong implementasi perubahan dan terobosan oleh manajemen yang memberikan landasan yang kuat untuk transformasi Ancol selanjutnya.
Hadirnya Jakarta International Stadium (JIS) dan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) serta pembangunan Museum Rasulullah dan Masjid Apung di sisi timur-selatan Ancol juga membawa momentum dan peluang baru. (antara/jpnn)
Dalam RUPST, PT Pembangunan Jaya Ancol memutuskan mencopot seluruh direksi, simak selengkapnya
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jakarta di Google News