Keterangan dari Para Ajudan Irjen Ferdy Sambo Berlainan, Komnas HAM Curiga

Jumat, 05 Agustus 2022 – 15:41 WIB
Keterangan dari Para Ajudan Irjen Ferdy Sambo Berlainan, Komnas HAM Curiga - JPNN.com Jakarta
Ilustrasi Komnas HAM. Foto: Ricardo/JPNN.com

jakarta.jpnn.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia tetap melakukan pengusutan kematian Yosua Hutabarat atau Brigadir J setelah penyidik Bareskrim Polri menetapkan Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E sebagai tersangka kasus tersebut.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan pihaknya fokus memeriksa digital forensik dan uji balistik dalam mengusut kasus yang menyita perhatian publik itu.

Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumut itu menjelaskan pendalaman digital forensik termasuk pemeriksaan kamera pengawas atau CCTV menjadi penting lantaran adanya keterangan berbeda dari ajudan Irjen Ferdy Sambo, satu dengan lainnya.

Ajudan-ajudan Irjen Ferdy Sambo telah menjalani pemeriksaan di Komnas HAM pada pekan lalu.

“Fokus di CCTV yang sejak awal kami persoalkan itu, kok bisa dikatakan rusak dengan keterangan yang berbeda satu dengan lainnya. Yang satu bilang disambar petir, ADC bilang sudah rusak sejak lama,” kata Taufan pada Kamis (4/8) malam.

Taufan bahkan curiga bahwa sudah ada unsur kesengajaan terhadap keterangan mengenai CCTV ini.

“Nah sekarang sudah ada indikasi kuat unsur kesengajaan. Bisa disebut obstruction of justice, dugaan melawan hukum yang mengganggu proses penegakan hukum,” ujarnya.

Komnas HAM pun masih mencari tahu apakah hanya Bharada E yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir J itu.

Benarkah ada baku tembak Bharada E Vs Brigadir J? Apakah mereka hanya berdua saja?
Facebook JPNN.com Jakarta Twitter JPNN.com Jakarta Pinterest JPNN.com Jakarta Linkedin JPNN.com Jakarta Flipboard JPNN.com Jakarta Line JPNN.com Jakarta JPNN.com Jakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jakarta di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia