GP Ansor Anggap RUU TNI Sejalan Cita-Cita Reformasi 1998

jakarta.jpnn.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharuddin menilai RUU TNI masih sejalan dengan profesionalisme TNI dan semangat reformasi.
Menurut Addin Jauharuddin, landasan hukum yang membatasi peran TNI dalam ranah politik masih terjaga.
Addin Jauharuddin mencontohkan TAP MPR Nomor 6 dan Nomor 7 Tahun 2000.
Baca Juga:
“Artinya, hal ini masih selaras dengan cita-cita reformasi pada 1998,” kata Addin, Rabu (19/3).
Addin Jauharuddin menjelaskan pihaknya meyakini supremasi sipil makin matang setelah Reformasi 1998.
“Jadi, tidak perlu khawatir. Era keterbukaan membuat semua orang akan mengawasi dengan mudah jalannya pemerintahan,” ujar Addin.
Addin mengajak semua pihak menganalisis dengan jernih peluang kemunculan dwifungsi ABRI melalui RUU TNI.
“Panglima TNI dan Kapolri masih berada di bawah kekuasaan eksekutif, yaitu presiden. Hierarki tersebut yang berlaku sampai sekarang,” kata Addin.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharuddin menilai RUU TNI masih sejalan dengan profesionalisme TNI dan semangat reformasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jakarta di Google News