Warga Tunawisma dan Manusia Gerobak Didata BPS DKI
jakarta.jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mendata warga yang tak bertempat tinggal (tunawisma) di 12 titik Jakarta Selatan sebagai kegiatan awal registrasi sosial ekonomi (regsosek) pada 29-30 Oktober 2022.
“Pendataan di 12 titik yang tersebar di lima kecamatan di Jakarta Selatan, yakni Setiabudi, Tebet, Mampang Prapatan, Pancoran, dan Cilandak,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta Selatan Munawaroh di Jakarta, Minggu (30/10).
Menurut dia, pendataan 116 tunawisma ini berfokus pada keterangan demografi seperti nama, tanggal lahir, jenis kelamin, status perkawinan, keterangan pendidikan, serta keterangan pekerjaan dan kepemilikan usaha.
Pihaknya mengerahkan sebanyak 51 petugas di malam regsosek yang merupakan gabungan dari pegawai BPS Jakarta Selatan dengan melibatkan Dinas Sosial Jakarta Selatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Polres Metro Jakarta Selatan.
Munawaroh menjelaskan setiap petugas yang diterjunkan memiliki peran berbeda, yakni Dinas Sosial menyediakan data titik rawan tunawisma dan melakukan pendampingan selama pendataan.
Satpol PP mengarahkan rute perjalanan sesuai pengalaman dinas penelusuran Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti lokasi tunawisma atau manusia gerobak, membangunkan tunawisma yang sedang tidur, serta mengondisikan tunawisma yang beraktivitas untuk didata.
Polres Metro Jakarta Selatan bersiaga menjaga keamanan petugas pendata lapangan dari gangguan selama pendataan khususnya lokasi yang dituju.
Munawaroh menuturkan pihaknya semaksimal mungkin melakukan pendataan satu malam ini lantaran para tunawisma biasa ditemui pada jam-jam tersebut di sejumlah titik rawan di Jakarta Selatan.
BPS DKI mendata warga tunawisma dan manusia gerobak yang berkeliaran di malam hari di 12 titik Jakarta Selatan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jakarta di Google News