Kelakuan Remaja SCBD Jadi Sorotan, Pemkot Jakpus Beri Peringatan Tegas
jakarta.jpnn.com, MENTENG - Kelakuan remaja yang berasal dari Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok (SCBD) belakangan mendapat sorotan dari publik.
Mereka menjadikan trotoar di Jalan Tanjung Karang, kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, sebagai tempat peragaan busana atau yang dikenal Citayam Fashion Week.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menegaskan trotoar tersebut berfungsi sebagai fasilitas umum untuk publik, bukan peragaan busana.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengimbau kelompok remaja SCBD yang menjadikan tempat tersebut sebagai peragaan busana (fashion show) dapat memperhatikan pengguna kendaraan mobil dan motor yang melintasi kawasan itu.
"Sesuai dengan fungsi trotoar untuk jalan, jangan bikin acara catwalk di zebra cross, mohon bantu pengguna jalan lainnya. Itu bukan mereka saja yang pakai. Ada pengguna jalan lain yang terganggu," kata Irwandi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (21/7).
Irwandi menyatakan kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas dan terowongan Kendal memang berfungsi sebagai ruang ketiga atau ruang berinteraksi antarpublik.
Namun, remaja yang menggunakan kawasan tersebut untuk berkumpul diharapkan memahami aturan protokol kesehatan, seperti tidak berkerumun, apalagi tertidur sampai pagi di area pejalan kaki.
Pemkot Jakpus sudah mengerahkan puluhan petugas Satpol PP untuk mengawasi dan memastikan remaja SCBD membubarkan diri pukul 22.00 WIB.
Pemkot Jakpus memberikan peringatan kepada remaja SCBD untuk tidak menjadikan trotoar di Dukuh Atas sebagai peragaan busana
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jakarta di Google News