Kabar Terbaru dari Forensik Soal Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Ternyata
jakarta.jpnn.com, JAKARTA - Tim forensik gabungan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah Sakit Bhayangkara mengungkap fakta mengejutkan soal penyebab meninggalnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Mereka menyebut keempat korban meninggal bukan karena mogok makan.
"Pada jenazah kami temukan feses atau sisa makanan yang belum terbuang, artinya paling lama tiga hari sejak makan terakhir yang bersangkutan meninggal dunia," kata Kepala Instalasi Forensik RSCM dr. Ade Firmansyah Sugiharto di Jakarta, Jumat.
Keempat orang yang meninggal dalam satu rumah tersebut yakni Rudiyanto Gunawan (71), Reni Margareta (66), anak dari Rudiyanto dan Margareta yakni Dian Febbyana (42) dan Budiyanto Gunawan (68).
Ade mengatakan jejak feses tersebut ditemukan saat autopsi terhadap jenazah Dian dan Budiyanto. Sedangkan jenazah Rudiyanto dan Margareta sudah mengalami pembusukan sehingga tidak bisa diteliti saluran pencernaannya.
Tim forensik kemudian memeriksa feses tersebut dan hasilnya mengandung karbohidrat dan serat yang diduga berasal dari sayuran.
Ade juga menambahkan empat orang tersebut meninggal karena sakit. Hal itu juga berdasarkan petunjuk dari hasil autopsi yang mengarah ke penyebab kematian empat orang tersebut
"Setelah kami lakukan pemeriksaan luar dalam, kami lakukan pemeriksaan penunjang dan akhirnya pemeriksaan histopatologi forensik, dan kami bersyukur bahwa ternyata masih ada petunjuk terkait kelainan pada organ mengarah kepada penyebab kematian," ujar Ade.
Tim forensik gabungan RSCM dan RS Bhayangkara menyatakan bahwa satu keluarga di Kalideres yang meninggal bukan karena mogok makan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jakarta di Google News