Lemkapi Punya Pesan Khusus untuk Penyidik Kasus Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo
Edi mengatakan tidak mudah bagi Polri saat ini membuat masyarakat percaya terhadap hasil investigasi perkara ini.
"Profesionalisme Polri tentu akan menjadi taruhannya. Namun percayalah, dengan mengungkap bukti dan fakta hukum yang benar, kami yakin masyarakat akan semakin percaya terhadap Polri. Apalagi, tim khusus ini diawaki empat jenderal bintang tiga dan mereka semua adalah ahli reserse," katanya.
Selain itu, tim ini sudah melibatkan Kompolnas dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sebagai bentuk transparansi Polri.
Menurut dia, tim khusus bakal mendalami berbagai fakta baru dan temuan yang selama ini menjadi sorotan masyarakat mulai dari lokasi kejadian penembakan, autopsi, hingga pengiriman dan penyerahan jenazah kepada keluarganya.
Dia mengatakan Kapolri pada waktunya akan menyampaikan hasil temuan tim khusus ini sesuai fakta yang terjadi di lapangan.
"Kapolri juga kami yakini tidak bakal menutup- nutupi fakta sekalipun itu menyakitkan. Kapolri juga tidak akan pernah ragu menindak siapapun anggota Polri yang menyimpang apalagi diketahui terbukti menyalahgunakan kewenangan dalam tugasnya," katanya.
Sebelumnya, baku tembak antaranggota Polri terjadi di Rumah Dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7), pukul 17.00 WIB.
Akibat kejadian itu, Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E. Saat kejadian, Kadiv Propam tidak berada di rumah dinas.
Lemkapi mempunyai pesan hhusus untuk penyidik kasus baku tembak di rumah Ferdy Sambo
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jakarta di Google News